Bahwa pada hari Rabu tanggal 25 spetember 2024 sekitar pukul 21.00 wita saya tiba di pondok dekat pengairan sawah tepatnya di dusun bau lembang bulian massa’bu kec. Sangalla kab. Tator bersama dengan sdr BARTO tidak lama kemudian sdr BARTO pergi kesawah menerima telepon, kemudian saat saya berdiri didepan pondok saya melihat korban mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan kemudian saat melintas didepan saya ia dengan sengaja akan menabrak saya kemudian ia menatap saya ke belakang dengan tatapan sinis, kemudian saya menunggu korban didepan pondok untuk menanyakan penyebab ia akan menabrak saya, kemudian saya bertanya kepada saudara BARTO apa maksudnya ini korban hampir menabrak saya, kemudian tiba sdr ORIS menemui saya dan menanyakan permasalahan apa saya dengan korban kemudian sdr ORIS segera menuju kerumah korban untuk menemui istrinya, kemudian sekitar pukul 23.00 wita saya melihat korban telah kembali dari makale kemudian saya memberhentikannya didepan pondok dan langsung menarik kerah bajunya dan mengatakan “MENGKALAOKO TE MANGAPARI MU LA LAPPOKNAK MOTOR (TURUN KAMU, KENAPA KAMU MAU MENABRAK SAYA DENGAN SEPEDA MOTOR), dan dijawab oleh korban “APA” kemudian ia melepaskan pegangan tangan saya di kerah bajunya menggunakan tangan kanannya kemudian sdr ORIS dan BARTO datang dan langsung memeluk korban sedangkan saya tetap berdiri ditempat saya kemudian saya mengambil balok kayu didalam pondok sambil buka baju dan marah-marah berteriak kepada korban “MALEKO MAI INDETE MANE AKURI LA PAKTONGKO BALLIINDOKNA” (KAMU KESINI BARU SAYA YANG AKAN MEMUKUL KAMU DENGAN BALOK KAYU KURANG AJAR). Kemudian istri korban tiba di TKP lalu menuju kearah korban, tidak lama kemudian banyak masyarakat yang berkumpul di TKP, setelah itu korban diantar kerumahnya namunj saat ia melintas didepan pondok saya melompat kearahnya namun dihalangi oleh masyarakat yang ada di TKP, tidak lama kemudian korban berteriak “INDARA PIA MUANE INDETU” (SIAPA LAKI-LAKI DISITU), sehingga sdr FRENGKI maju kearah korban namun dihalangi oleh masyarakat yang ada di TKP, kemudian korban kembali kerumahnya